Pengertian Penyakit Varises
Penyakit varises adalah pelebaran pembuluh darah vena. Pembuluh darah vena berfungsi mengangkut darah, sisa metabolisme dari seluruh jaringan tubuh dan kembali ke jantung. Varises sangat mengganggu penampilan karena berwarna kebiru – biruan yang terletak pada betis. Varises dapat terjadi dimana saja pada bagian tubuh, pada kaki, tangan, esophagus, scrotum dan vulva. Kali ini kita akan membahas tentang varises pada kaki.
Penyebab Varises
Penyebab utama varises adalah lemah/rusaknya katup pembuluh vena. Pada pembuluh vena terdapat katup – katup yang berfungsi untuk menahan agar darah tidak turun/bergerak mundur. Dengan adanya katup pada pembuluh vena menyebabkan darah akan terus mengalir ke arah jantung. Katup yang rusak atau lemah akan membuat darah bergerak mundur yang mengakibatkan darah berkumpul di dalam dan menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran darah yang disebut sebagai varises.
Faktor Resiko Varises
Faktor resiko varises adalah faktor yang mendukung terjadinya varises atau faktor – faktor yang menjadi pemicu varises. Faktor resiko varises adalah:
Penyakit varises adalah pelebaran pembuluh darah vena. Pembuluh darah vena berfungsi mengangkut darah, sisa metabolisme dari seluruh jaringan tubuh dan kembali ke jantung. Varises sangat mengganggu penampilan karena berwarna kebiru – biruan yang terletak pada betis. Varises dapat terjadi dimana saja pada bagian tubuh, pada kaki, tangan, esophagus, scrotum dan vulva. Kali ini kita akan membahas tentang varises pada kaki.
Penyebab Varises
Penyebab utama varises adalah lemah/rusaknya katup pembuluh vena. Pada pembuluh vena terdapat katup – katup yang berfungsi untuk menahan agar darah tidak turun/bergerak mundur. Dengan adanya katup pada pembuluh vena menyebabkan darah akan terus mengalir ke arah jantung. Katup yang rusak atau lemah akan membuat darah bergerak mundur yang mengakibatkan darah berkumpul di dalam dan menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran darah yang disebut sebagai varises.
Faktor Resiko Varises
Faktor resiko varises adalah faktor yang mendukung terjadinya varises atau faktor – faktor yang menjadi pemicu varises. Faktor resiko varises adalah:
- Faktor genetik/keturunan. Varises yang terjadi pada usia muda dan tidak diketahui penyebabnya kemungkinan besar varises tersebut disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan.
- Kehamilan. Kehamilan menyebabkan berat badan bertambah yang akan membebani kaki dan pembuluh darah vena yang mengakibatkan aliran darah dari kaki terhambat.
- Umur. Semakin tua umur semakin beresiko menderita varises karena semakin tua elastisitas pembuluh darah termasuk pembuluh darah vena semakin berkurang.
- Seks. Wanita cenderung untuk menderita varises dibandingkan dengan pria karena perubahan hormonal selama kehamilan , atau menopause premenstruation bisa menjadi faktor penyebab varises. Terapi pengganti hormon dan pil KB dapat memicu varises. Hormon wanita cenderung untuk melemahkan dinding pembuluh darah vena.
- Terlalu lama berdiri. Terlalu lama berdiri menyebabkan kaki terlalu lama menahan beban tubuh yang mengakibatkan beban pembuluh darah vena bertambah berat, akibatnya vena mengalami pelebaran.
- Memakai sepatu hak terlalu tinggi. Memakai sepatu dengan hak tinggi menyebabkan otot tumit tidak dapat bekerja secara maaksimal membantu pembuluh darah vena.
- Obesitas. Kelebihan berat badan akan membuat beban pembuluh darah vena semakin tinggi sehingga beresiko menderita varises.
Gejala dan Tanda Varises
Gejala dan tanda-tanda yang terdapat pada varises adalah:
- Pembuluh darah vena akan menonjol di permukaan kulit yang berwarna ungu atau biru gelap biasa tampak seperti tali sepatu, paling sering muncul pada betis bagian belakang. Jika varises sudah kronik maka akan tampak pembuluh darah vena yang menyerupai jaring laba – laba (spider navy).
- Varises juga dapat terbentuk di tempat-tempat lain di kaki mulai dari pangkal paha ke pergelangan kaki. Gejala – gejala varises yang dirasakan adalah :
- Perasaan pegal dan berat pada kaki
- Rasa terbakar, kram, berdenyut dan bengkak pada kaki bagian bawah
- Nyeri pada kaki semakin bertambah jika berdiri terlalu lama.
- Kadang – Kadang diikuti dengan luka di sekitar mata kaki yang sulit sembuh.
- Kaki bengkak karena adanya bendungan pembuluh darah vena.
- Pada varises yang telah kronik, pada betis bagian belakang akan tampak urat – urat kebiruan dan berkelok – kelok.
Komplikasi Varises
Varises jarang menimbulkan komplikasi. Adapun komplikasi yang dapat terjadi pada varises adalah:
- Ulkus atau borok. Ulkus atau borok sering terjadi terutama pada daerah dekat mata kaki.
- Gumpalan darah. Jika varises semakin membesar maka akan terbentuk gumpalan – gumpalan darah yang disebut sebagai thrombophlebitis. Selanjutnya kaki akan semakin membengkak akibat gumpalan – gumpalan darah yang membutuhkan penanganan medis.
Penanganan dan Obat Varises
Untuk penanganan dan obat varises, dokter dapat melakukan operasi (pembedahan), obat oral atau obat suntik yang tergantung dari berat ringannya varises. Pengobatan varises adalah:
- Memakai stoking kompressi. Stoking kompressi memiliki berbagai macam ukuran dan kekuatan penekanan. Stoking kompressi bermanfaat untuk memperbaiki pembengkakan, pertukaran nutrisi, dan meningkatkan mikrosirkulasi pada kaki yang terdapat varises. Selain itu bermanfaat untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan akibat penyakit ini. Memakai stoking kompresi harus kuat tapi tidak selalu harus ketat. Jika dengan memakai stoking kompresi, varises tidak mengalami penyembuhan maka harus dipertimbangkan pengobatan yang lain.
- Sclerotherapy . Dalam prosedur ini, dokter menyuntikkan obat kedalam varises yang akan membuat varises menyusut. Obat yang sering digunakan adalah golongan sklerosan seperti polidocanol (POL) and sodium tetradecyl sulphate (STS). Sclerotherapy telah digunakan untuk mengobati varises selama 150 tahun.
- Bedah laser. Dokter menggunakan teknologi baru yaitu bedah laser untuk menutup pembuluh darah varises yang kecil dan varises yang menyerupai sarang laba-laba.
- Endovenous thermal ablation. Endovenous thermal ablation adalah metode pengobatan varises yang tergolong efektif untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang namun tidak semua dokter dapat melakukan teknik ini karena harus kursus dan memiliki peralatannya yang lumayan mahal.
- Vein stripping. Vein stripping adalah membuang sebagian atau keseluruhan vena varises. Ini merupakan prosedur rawat jalan bagi kebanyakan orang.
- Ambulatori phlebectomy. Dokter akan menghilangkan varises yang lebih kecil melalui serangkaian tusukan kecil pada kulit. Hanya bagian kaki Anda yang ditusuk yang mati rasa dalam prosedur ini dan umumnya parut yang terjadi minimal.
Obat Tradisional – Herbal Varises
Obat herbal yang dapat digunakan untuk varises adalah herbal yang berfungsi meningkatkan dan memperlancar aliran darah. Obat herbal tersebut adalah bawang merah, bawang putih, bawang bombay, jahe, ginko biloba dan cabai merah. Obat herbal tersebut dapat anda makan langsung pada saat anda makan seperti bawang merah, bawang putih dan cabai merah. Suplemen ginko biloba dapat anda beli di apotik dan sudah tersedia dalam bentuk kapsul. Suplemen Ginko biloba memiliki efek samping yaitu darah yang terlalu encer jika dikonsumsi dalam jangka panjang karena itu sebelum makan ginko biloba anda konsultasi dulu dengan dokter dan selama makan ginko biloba anda harus rajin cek darah. Adapun bawang merah, bawang putih dan cabai merah tidak memiliki efek samping walaupun di makan dalam jangka panjang. Susu kedelai mengandung tinggi lesitin dan antioksidan flavonoid yang sangat membantu memperlancar aliran darah.
Cara Mencegah dan Menghilangkan Varises di Kaki
- Jika anda mengalami obesitas maka turunkan berat badan anda hingga mencapai berat badan ideal.
- Perbanyak makanan dan minuman yang mengandung antioksidan tinggi seperti sayur-sayuran hijau, buah apel, wortel dan jeruk. Dianjurkan minum susu kedelai karena mengandung tinggi flavonoid yang mengandung antioksidan, vitamin B kompleks, vit C, vit E, vit B6, magnesium, asam folat, kalsium dan zinc yang sangat bermanfaat untuk mencegah dan membantu pemulihan pembuluh darah vena.
- Jangan berdiri terlalu lama. Jika pekerjaan anda dituntut untuk berdiri lama maka usahakan tidak diam namun sekali – sekali anda berjalan agar otot anda tidak statis (diam) dan sekali – kali anda duduk istirahat.
- Mengganti sepatu hak tinggi dengan sepatu yang hak rendah, jika diperbolehkan pakailah sepatu tanpa hak.
- Hindari kaos kaki dan stocking yang terlalu ketat.
- Rajin berolahraga yaitu olahraga yang menggunakan kaki sebagai tumpuan seperti berjalan cepat, jogging, bersepeda dan renang minimal 30 menit/hari.
- Pada saat tidur, tinggikan kaki anda, lebih tinggi dari posisi pinggul atau jantung anda. Posisi kaki yang lebih tinggi dari jantung akan memudahkan aliran darah vena kembali ke jantung.
- Selesai beraktivitas atau bekerja, kaki diluruskan (jangan ditekuk) kemudian anda baring, angkatlah kaki sekitar 20 cm agar lebih tinggi dari posisi jantung selama 20 menit. Tahan kaki anda dengan bantal atau apa saja agar anda rileks.
- Kurangi konsumsi garam dan makan yang mengandung kolesterol tinggi.
- Perbanyak konsumsi sayuran dan buah berserat tinggi dan makanan yang dapat merangsang sirkulasi darah, seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombay, jahe dan cabai merah. Juga makanan yang kaya dengan vitamin B kompleks, vit C, vit E, vit B6, magnesium, asam folat, kalsium dan zinc seperti gandum dan kacang kedelai (susu kedelai).
- Jangan memijat daerah yang bervarises, karena dapat menyebabkan pembuluh vena pecah. Lakukan pemijatan ringan dan lembut pada daerah yang rawan mengalami varises secara ringan dan teratur dari arah bawah ke atas (ke arah jantung) dengan menggunakan balsam atau minyak urut. Tujuan dari pemijatan pada daerah kaki yang rawan varises adalah untuk membantu melancarkan aliran darah pada kaki tersebut.
Sumber: http://dokter-herbal.com/varises.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar