Sesuai dengan judul artikel ini, "Messenger Ciri Khas Indonesia" dalam artikel ini saya akan mencoba menguraikan sedikit tentang messenger yang sekarang lagi naik daun di Indonesia, messenger apakah yang dimaksud? Simak saja ulasannya.
Kebutuhan media komunikasi khususnya Instant Messeging di Indonesia semakin maningkat dari tahun ketahun menuntut pengembang untuk lebih produktif dalam menciptakan Messenger yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna.
Untuk Menjawab Kebutuhan tersebut, ada berbagai macam layanan instant messaging yang tersedia bisa menjadi pilihan. Mulai dari layanan multiplatform seperti Google Talk, Whatsapp, Yahoo! Messenger, Chat On, hingga yang ber-platform tunggal seperti Blackberry Messenger.
Dari berbagai macam instant messaging yang beredar tersebut, lahirlah sebuah mesengger ciri khas Indonesia, aplikasi ini didesain khusus untuk satu platform yaitu Android dengan nama Catfiz. Nama Catfiz diambil dari kata Ikan Berkumis (lele), dalam bahasa inggrisnya ‘Catfish’.
Kita ketahui bahwa lele adalah binatang yang mudah dikembangbiakkan serta mudah beradaptasi di wilayah Indonesia, kata inilah yang dijadikan filosofi oleh pengembang hingga terciptalah nama Catfiz. Harapan dari pihak pengembang aplikasi tersebut, dapat memudahkan komunikasi antar pengguna ponsel Android di Indonesia, baik itu secara kelompok maupun antar personal.
Pengguna Catfiz Messenger, biasa disebut dengan Catfizer dan untuk menyapa catfizer lain digunakan kata Fizz dan untuk menyelaraskan salam digunakan kata Happy Catfiz. Nah disinilah letak cita rasa khas messenger ini.
Uniknya untuk memperkenalkan produknya pihak pengembang tidak menggunakan Market sebagai media pengunduhan namun disarankan untuk mengunduh pada website resminya di www.catfiz.com. Menurut salah satu pengembang, pengguna tak perlu khawatir untuk mengunduh atau menggunakan messenger ini, karena Messenger ini akan tetap gratis alias Always Free, karena Indonesia untuk Indonesia.
Sejak diperkenalkan 28 Oktober 2011 lalu, pihak pengembang berupaya semaksimal mungkin untuk memasyarakatkan produknya dengan dibantu oleh catfizer dari mulut kemulut, forum-forum, situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.
Terbukti dari mulai diluncurkan hingga tulisan ini di buat pihak pengembang telah menerima sebanyak 120.000 pengguna aktif padahal messenger ini masih berstatus beta version, sebuah angka fantastik untuk sebuah messenger lokal, besar kemungkinan akan terus bertambah seiring perkembangannya. Messenger ini dapat dikatakan sebagai perpaduan antara Private Messenger, Social Network, Microblog, Newsfeed dan Market.
Berikut beberapa fitur yang ada pada Catfiz sampai update v.4.1b:
- Identifikasi user dengan NIC (Nomor Identitas Catfiz)
- Private message (Pesan Pribadi)
- Voice message (Pesan Suara)
- Photo share (Berbagi Foto)
- File share (Berbagi File)
- Send Catfish Contact (Mengirim Kontak)
- Blitz (Sengatan kecil untuk awal percakapan)
- Promote Friend (Promosi teman baik di status komen maupun di pool conference)
- User status
- Status comment
- Recent Update (history status change name atau foto change)
- Broadcast message (broadcast ke beberapa/seluruh teman baik text maupun voice)
- Pool (Chat conference)
Menariknya messenger ini tidak terbatas hanya pada instant messeging namun berbagai fitur yang nantinya akan diadakan pada versi Final, yang di perkirakan akan dirilis bulan Februari mendatang, layanan yang ditawarkan tersebut diantaranya:
- Arena, Layanan ini berisi konten seperti, games, sports, polling, news, aplikasi korporat, aplikasi enterteinment, music store, book store, groups application dll. Konten pada Arena ini akan diisi oleh karya-karya terseleksi dari Indonesia.
- Colony, disebut juga group yang dimana colony dapat mengelompokkan group orang, seperti alumni, hobbi, tempat kerja dll.
- Farm adalah sederetan konten yang berisi Berita, Opini, Pemikiran, Reportase, Laporan dari berbagai sumber. Ada yang dari kantor berita terpercaya, ada yang berasal dari orang-orang ternama, dan ada dari teman-teman kita sendiri yang disukai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar