1. Oleh: Rako Prijanto
Ketika tunas ini tumbuh
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi
Bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka apa terucap adalah sabda pendita ratu
Ahh.. diluar itu pasir diluar itu debu
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari cuma kita yg tau
Jiwa ini tandu maka duduk saja
Maka akan kita bawa
Semua
Karena..
Kita..
Adalah..
SATU
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi
Bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka apa terucap adalah sabda pendita ratu
Ahh.. diluar itu pasir diluar itu debu
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari cuma kita yg tau
Jiwa ini tandu maka duduk saja
Maka akan kita bawa
Semua
Karena..
Kita..
Adalah..
SATU
2. Oleh: Rako Prijanto
Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
Kulari ke pantai kemudian teriakku
Sepi… sepi dan sendiri aku benci
Ingin bingar aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat
Enyah saja engkau pekat
Seperti berjelaga jika kusendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang ditembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai
3. Oleh: Rako Prijanto
Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur dihatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Baru sekali ini aku melihat karya surga dalam mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya
Bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu
Itu saja
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur dihatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Baru sekali ini aku melihat karya surga dalam mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya
Bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu
Itu saja
numpang copi ya gan..mengenang film AADC :-)
BalasHapusmksi ..
Sama dong, Ada kenangan berat dgn seseorang film itu...
HapusIts a nice poem :)
BalasHapusgag juga :P
Hapusijin copy ya ..
BalasHapusmakasih
ijin copy yaaa,,matatih
BalasHapussuch beautiful words...how i aspire to be able to touch hearts this way :)
BalasHapusijin copy ya gan ..
BalasHapusthanks sebelumnya
mantabzz
BalasHapusizin copy yaaa
BalasHapuslumayan bagus..
BalasHapusJadi nostalgia dweh..
BalasHapusSuka sama kata-katanya... Gak semua orang bisa bikin dan ngerti artinya.. Tapi, disitulah letak seninya..
hehhe ^^
btw, judul dari masing-masing poem ini apa ya????
BalasHapuskikikiki
Mas, mas izin copy, hehe
BalasHapusIjin copy puisinya.
BalasHapusikut copy ya . . .hehe
BalasHapussip gan
BalasHapuscopas ya mas, ou ya judul puisi yang pertama itu apa ???
BalasHapusizin copy yaa thx
BalasHapusmau numpang tanya. apa maksud
BalasHapus"Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang ditembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera"\maksud yang tersirat . mohon jawab ya .
melihat "malaikat" menunjukkan bahawa si rangga sedang tenggelam dalam dunianya sendiri.
Hapus"laba-laba" dan "keraton" menunjukkan sepi dan sendiri.
laba-laba biasanya bersarang di tempat yang sepi. dan keraton pula adalah tempat yang jauh dari keributan orang2.
warna putih dan belang (hitam+putih) menunjukkan sesuatu yang kosong dan tidak happy.
"Kenapa tak goyangkan saja loncengnya" sama seperti "Pecahkan saja gelasnya" - permintaan supaya membuat ribut dan menghilangkan sepi yang sedang menguasai si pujangga.
izin copy ya kang.
BalasHapushatur nuhun
gw ikutan ngopi . . Tpi ada gorengan y gk y hehe
BalasHapusijin copy ya mas, thanks
BalasHapusaku juga ijin copas ya? mksh :)
BalasHapusq jg yaaa
BalasHapus:)))) bons poèmes!!! merciii beacoup
BalasHapuskerennn,, pingin bisa bikin puisi seperti itu
BalasHapusijin copy yah..
BalasHapusizin copy yaa
BalasHapusizin copy yaa
BalasHapusizin copas gan....
BalasHapusizin copy ya :)
BalasHapusIzin copy kak
BalasHapusHmmmm ...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHaduh:(
BalasHapusIzin copy gan
BalasHapusini film buat susah tidur,,
BalasHapuskepikiran terus,
ijin copas mas
BalasHapuspuisi, sound track, bagian dri AADC.
BalasHapussemua yg terlibat adalah org2 hebat dalam dunia seni. good luck for all.
zube ibnu, kamu mmg orang seni. good job
BalasHapusIzin copas juga yah 😊
BalasHapussalam kenal dari malaysia...mohon di kongsi ye puisi ini..sangat meminati aadc dan ingin buat koleksi puisinya di blog saya..ceritaejoy..terima kasih..:)
BalasHapusKata2nya mengiris hati...
BalasHapusyukk mampir ke website kita, ada banyak informasi tentang Smartphone hehe :)
BalasHapusDEMAK KENDAL SEMARANG UNGARAN