Minggu, 26 September 2010

Gadis Peminta-minta

Karya: Toto Sudarto Bachtiar

Setiap kita ketemu, gadis kecil berkaleng kecil.
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka.
Tengadah padaku,pada bulan merah jambu.
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa.

Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil.
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok.
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan.
Gembira dari kemajuan riang.

Duniamu lebih tinggi dari menara katedral.
Melintas-lintas diatas air kotor, tapi yang begitu kau hafal.
Jiwa begitu murni,terlalu murni.
Untuk bisa membagi dukaku.

Kalau kau mati,gadis kecil berkaleng kecil.
Bulan diatas itu, tak ada yang punya.
Dan kotaku,,, ah kotaku hidupnya tak lagi punya tanda.

(Saya sengaja posting puisi ini karena puisi ini merupakan puisi yang sangat menyentu diantara puisi yang pernag saya baca, dan saya selalu mengingat karena ini adalah puisi yang pernah saya bacakan saat saya masih kelas 1 SMP, dan saya benar-benar sangat tersentu saat membacakan puisi ini). 



Hahaha gambar yang ke 3 pengemisnya cantik banget tuh...

1 komentar: