Selasa, 23 November 2010

PENGALAMAN DALAM ORGANISASI FORMAL & INFORMAL BESERTA KONFLIK DAN PEMECAH PERMASALAHANYA.


A.   Arti Istilah Organisasi
  1.    Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2.    Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3.    Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

B.  Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal
 1.    Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.

2.    Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

C.  Pembahasan.
Disini saya akan membahas pengalaman dalam berorganisasi di dalam suatu organisasi formal & informal. Sebelumnya kita telah mengetahui beberapa definisi dari masing-masing macam-macam organisasi antara lain formal & informal yang terdapat pada bacaan di atas.

1.    Pertama saya akan menerangkan pengalaman saya di dalam organisasi formal.

Ketika saya masuk SMA di SMA Negeri 4 Kota Bekasi, saya dan teman-teman seangkatan kelas saya mengikuti beberapa organisasi yang tersedia di SMAN 4 Bekasi, diantaranya adalah KIR dan THEATER.
Pada saat baru mulai pelantikan anggota organisasi KIR, disana saya sudah merasa tidak betah karena terlalu banyak siswa –siswi yang mengikuti organisasi tersebut. Saya juga mendengar bahwa bila masuk ke organisasi KIR siswa atau siswi tersebut sudah secara otomatis bisa masuk ke jurusan IPA.

Selanjutnya saya beralih ke suatu organisasi yang bernama Theater. Saya tertarik untuk bergabung dalam organisasi tersebut, karena pada saat MOS (masa orientasi siswa) senior dari anggota organisasi Theater tersebut berkata, bahwa “bila kita masuk ke dalam organisasi tersebut, kita bisa serasa menjadi artis”. Dari sanalah keinginan saya untuk mengikuti organisasi tersebut ada. Namun, tak lama kemudian saya merasa jenuh. Dan akhirnya saya mengundurkan diri. Hingga saya hampir lulus dari SMAN 4 Bekasi, saya tidak mengikuti lagi organisasi di sekolah saya selain hanya 2 organisasi yang tersebut di atas..

Setelah lulus dari SMAN 4 Bekasi, saya melanjutkan ke Perguruan Tinggi di Universitas Gunadarma. Disana saya mengikuti sebuah organisasi dari fakultas saya Ilmu Komputer yang bernama HMSI yang merupakan singkatan dari Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi. Yang artinya, di organisasi tersebutlah semua anak-anak yang Jurusan Sistem Informasi berkumpul. Karena organisasi tersebut masih dalam keadaan ilegal karena belum mendapatkan persetujuan dari para BEM, BEMJ, dan seluruh pengurus Rektor makanya masih sangat sulit untuk mendapatkan anggota yang ingin masuk ke organisasi tersebut. 

Hanya selang waktu dua minggu saya mengikuti semua prosedur dari organisasi tersebut, lalu saya mengundurkan diri untuk kesekian kalinya dari organisasi yang saya ikuti.

 Konflik yang saya pernah hadapi di dalam organisasi Formal ini adalah:
        Kadang sering sekali kita merasa beda pendapat dalam melakukan sebuah foting. Entah dalam mengajukan saran atau pun krikitk. Tak hanya itu, untuk setiap kali ingin kumpul membicarakan agenda selanjutkan, setiap organisasi pasti mengeluhkan ada bentroknya jadwal yang pada dengan pelajaran atau pun Mata Kuliah dari setiap anggota organisasi tersebut. Namun, saya bisamengambil hikmah dari semua kejadian tersebut, dari situ lah kita bisa memahami betapa pentingnya sebuat komunikasi agar kita semua tidak ada lagi salah paham antara satu dengan yang lainnya.

 2.      Kedua saya akan menjelaskan pengalaman saya di  organisasi informal.
 Pengalaman saya di Organisasi informal yaitu pernah menjabat menjadi karang taruna dalam Panitia HUT RI pada tahun 2009 yang lalu.

Di dalam kepanitiaan HUT RI ini saya mempunyai pengalaman dalam menjadi sekertaris. Di sana saya mendapat banyak ilmu diantaranya bisa mengetahui bagaimana caranya membuat surat undangan, cop surat panitia, membuat lambang panitia di aplikasi corel draw, tata cara bahasa yang benar untuk kata-kata dalam latar belakang acara kepanitiaan, susunan acara, dsb.

Tak ada yang sempurna di dunia, mungkin itu lah pepatah yang pantas untuk menjelaskan sebuah kekurangan di dalam sebuah kepanitiaan. Namun tidak semua kekurang merupakan suatu hal yang buruk, dari kekurang itu lah kita juga dapat ambil hikmahnya dan belajar dari kekurangan tersebut, untuk menuju prospek yang lebih baik kedepannya jika saya menjadi pengurus panitia HUT RI kembali.


Di kepanitiaan yang bersifat sementara ini saya dapat mengambil hikmahnya, kita semua adalah saudara,sebangsa,setanah air satu tanah air indonesia sebangsa satu bangsa indonesia dan sebahasa satu bahasa indonesia seperti yang di katakan di dalam sumpah pemuda.

Ø  Konflik yang saya pernah hadapi di dalam organisasi informal ini adalah :
            Di dalam kepanitiaan HUT RI masih terdapat kekurangan dana, tetapi alhamdulillah kami sebagai panitia mempunyai pemecahan masalahnya yaitu dengan cara menambahkan iuran dari panitia dan juga meminta donatur yang lainya, sehingga kekurangannya dapat tertutupi.


Sekian.
Wasalammualaikum Wr. Wb.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar